Perjalanan Hidup di Ambang Kehancuran - Ingin rasanya memiliki sahabat yang bisa mememahami dan lebih dewasa tanpa memikirkan apa yang mereka pikirkan tentangku, karena banyak diantara mereka bilang kalau saya ini ego dan ingin menang sendiri. Tetapi taukah mereka apa yang saya fikirkan di saat saya lagi labil kadang tak tau kemanakah arah jalanku. Kebanyakan dari mereka kalau aku adalah orang yang paling malas untuk melakukan suatu hal yang mungkin dapat menguntungkan dan bermanfaat.
Ketika saya ada diposisi apa yang saya rasakan ini, apakah mereka semudah yang mereka katakan, jangankan mereka orang pintar, orang yang hidup dan selalu dekat dengan sang pencipta bisa jadi gila, itu merupakan suatu bukti nyata disekelilingku bukan dari cerita orang-orang. Saya sendiripun masih belum mengerti bahkan mudah berfikir untuk memutuskan jalan hidupku yang negative. Jujur tidak semua orang mampu menjalani hidup serumit seperti apa yang saya alami hingga saya jadi terpuruk karena masalah yang saya hadapi saat ini, kebanyakan diantara orang di seklilingku sudah mengalami depresi bahkan jadi gila, orang kaya yang jadi miskin dan hidup berantakan tidak ada yang urus.
Perjalanan Hidup di Ambang Kehancuran yang pertama kalinya saya buat ini, dari sedemikian banyaknya orang yang menasehati bahkan sahabat terdekatpun tidak mampu mengobati rasa kecewaku ini, rasa kebingunganku hingga merasa aku ini hidup sendiri meski banyak orang disekelilingku berusaha menghibur dengan berbagai macam cara. Perlahan aku berusaha mencoba untuk bersabar dari bulan ke tahun ketika saya pulang kerumah asal kediamanku, saya mendapat perhatian lebih dari saudara kandungku yang pertama serta perhatian kakakku yang ke dua yang sama-sama cowok seperti saya berkata dan menyemanngati hidupku serta berkata, apakah kamu tidak ingin membahagiakan anakmu dan membuktikan kepada semua orang bahkan dari keluarga istrimu melihatmu sukses.
Dari perkataan itu saja mampu membuatku bangkit meski tidak membuat dan mengembalikan dari asal mula hidupku yang terbilang mampu berkecukupan. Dengan lambat laun saya jalani bahkan saya butuh dengan siraman rohani, bimbingan hingga membuatku lebih semangat lagi.
Baiklah para sahabat dan pembaca blog iseng yang saya buat ini semoga dengan tulisan yang saya buat ini jadi pedoman dalam hidup Anda. Saya rasa cukup demikian dulu artikel yang membahas tentang Perjalanan Hidup di Ambang Kehancuran yang saya alami ini dan jangan sampai diatara kalian mengalami hal yang sama sepertiku, ini hanya sebuah ujian dalam hidup dan hanya allah yang tau.
Ketika saya ada diposisi apa yang saya rasakan ini, apakah mereka semudah yang mereka katakan, jangankan mereka orang pintar, orang yang hidup dan selalu dekat dengan sang pencipta bisa jadi gila, itu merupakan suatu bukti nyata disekelilingku bukan dari cerita orang-orang. Saya sendiripun masih belum mengerti bahkan mudah berfikir untuk memutuskan jalan hidupku yang negative. Jujur tidak semua orang mampu menjalani hidup serumit seperti apa yang saya alami hingga saya jadi terpuruk karena masalah yang saya hadapi saat ini, kebanyakan diantara orang di seklilingku sudah mengalami depresi bahkan jadi gila, orang kaya yang jadi miskin dan hidup berantakan tidak ada yang urus.
Perjalanan Hidup di Ambang Kehancuran yang pertama kalinya saya buat ini, dari sedemikian banyaknya orang yang menasehati bahkan sahabat terdekatpun tidak mampu mengobati rasa kecewaku ini, rasa kebingunganku hingga merasa aku ini hidup sendiri meski banyak orang disekelilingku berusaha menghibur dengan berbagai macam cara. Perlahan aku berusaha mencoba untuk bersabar dari bulan ke tahun ketika saya pulang kerumah asal kediamanku, saya mendapat perhatian lebih dari saudara kandungku yang pertama serta perhatian kakakku yang ke dua yang sama-sama cowok seperti saya berkata dan menyemanngati hidupku serta berkata, apakah kamu tidak ingin membahagiakan anakmu dan membuktikan kepada semua orang bahkan dari keluarga istrimu melihatmu sukses.
Dari perkataan itu saja mampu membuatku bangkit meski tidak membuat dan mengembalikan dari asal mula hidupku yang terbilang mampu berkecukupan. Dengan lambat laun saya jalani bahkan saya butuh dengan siraman rohani, bimbingan hingga membuatku lebih semangat lagi.
Baiklah para sahabat dan pembaca blog iseng yang saya buat ini semoga dengan tulisan yang saya buat ini jadi pedoman dalam hidup Anda. Saya rasa cukup demikian dulu artikel yang membahas tentang Perjalanan Hidup di Ambang Kehancuran yang saya alami ini dan jangan sampai diatara kalian mengalami hal yang sama sepertiku, ini hanya sebuah ujian dalam hidup dan hanya allah yang tau.